Anda adalah pengunjung ke :

Rabu, 01 Mei 2013

VITAMIN B1 (Thiamine)

Thiamin adalah vitamin yang memiliki sifat terlarut dalam air.
Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel.
Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman.
Asupan akan vitamin ini yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang mempengaruhi sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular, masalah pada daya ingat, kehilangan nafsu makan dan gangguan tidur seperti insomnia.
Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff. [gangguan yang biasanya berhubungan dengan konsumsi alkohol yang berlebihan tetapi penyebab utama Wernicke Korsakoff Syndrome adalah kekurangan vitamin B1 (thiamin.]

Manfaat Tiamin

Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal. Sebuah senyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina, dengan efektif, mengurangi plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus dan menekan aktivitas enzim glikogen sintase kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kondisi penderita Alzheimer in vivo. Senyawa turunan yang lain semisal tiamina pirofosfat, merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat dehidrogenase dan kompleks α-ketoglutarat dehidrogenase.

Berikut beberapa manfaat utama dari Tiamin (Vitamin B1)
  • Memperlancar metabolisme
  • Memperlancar sirkulasi darah
  • Mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak
  • Mencegah terjadinya kerusakan syaraf
  • Memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi

Kebutuhan Tiamin pada manusia :
  • Wanita 1,1 mg;
  • Pria 1,2 mg;
  • Wanita hamil dan menyusui 1,4 mg.
Sumber Thiamin (Vitamin B1)

Jumlah kandungan Vitamin B1 pada setiap 100 gram bahan makanan

Daging ...................................... 0,9 mcg
Ikan ........................................... 0,4 – 0,6 mcg
Telur ......................................... 0,03 mcg
Biji bunga matahari ........... 1,48 mcg
Kacang pinus ......................... 1,28 mcg
Kacang pistachio ................. 0,87 mcg
Kacang macadamia ............ 0,7 mcg
Kacang kemiri ...................... 0,66 mcg
Kacang polong ...................... 0,4 mcg
Kacang hijau .......................... 0,47 mcg
Nanas ....................................... 0,08 mcg
Jeruk nipis .............................. 0,04 mcg
Jeruk manis ........................... 0,08 mcg
Jeruk keprok ......................... 0,07 mcg
Jeruk bali ................................ 0,04 mcg
Buah anggur .......................... 0,05 mcg
Semangka ............................... 0,033 mcg
Asparagus ............................... 0,143 mcg
Bayam .................................... 0,08 mcg
Terong ..................................... 0,039 mcg
Paprika .................................... 22,0 mcg
Brokoli .................................... 10 mcg
Wortel ..................................... 0,04 mcg
Gandum .................................. 4,47 mcg
Sereal .................................... 0,5 mcg

(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar