Anda adalah pengunjung ke :

Minggu, 19 Mei 2013

ASPEK-ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MANAGEMEN AYAM PETELUR FASE GROWER dan PRE-LAYER

Selama periode ini adalah periode Perkembangan ukuran dan terbentuknya rangka, Perkembangan organ tubuh, Perkembangan hormonal dan Perkembangan organ reproduksi.
Untuk itu sangat penting memperhatikan jumlah konsumsi pakan per hari baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Pembatasan pemberian pakan dilakukan bila berat badan yang di peroleh melebihi standar, walaupun pada umumnya pemberian pakan tanpa batas dapat dianjurkan.
Bila berat badan sejalan dengan kurva yang ada, pada umur 10 minggu, pakan dapat diubah dari pakan starter ke grower. Jika berat kelompok lebih rendah, aturlah pakan starternya sampai berat badannya sesuai dengan umurnya.
Pakan grower harus berkualitas baik dan memenuhi kebutuhan asam amino. Pakan yang mengandung protein dan asam amino yang rendah akan menyebabkan naiknya lemak tubuh (gemuk), dan akan menyebabkan ayam makan terlalu banyak pada masa grower dan bermasalah pada awal produksi.

Berikut ini beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan ayam petelur periode grower dan pre-layer :

Pada pemeliharaan kandang system litter
Perhatikan kelembaban litter (20-30%), temperature kandang, kepadatan kandang (jumlah ayam, umur dan berat badan), sirkulasi udara.

Konsumsi pakan dan air minum

Berikan pakan secepatnya pada waktu yang sama. Perhatikan ruang tempat pakan yang tersedia, Sirkulasi udara dan Suhu harus dijaga agar sesuai dan konsisten (tidak terlalu tinggi).

Efisiensi penyerapan pakan harus baik, perlu tambahan suplemen vitamin dan probiotik (BENNEFIT Plus dan SnS PRO probiotic solution) untuk membantu penyerapan pakan dan untuk membantu pematangan sistem hormonal, dan bertujuan agar nafsu makan terjaga.

Antisipasi pada saat pergantian pakan dari starter ke grower, dan dari jenis pakan grower ke pre-layer, yang biasanya timbul gejala diarhe.

Pemberian pakan pre layer mulai ± umur 16 minggu (112 hari) atau dimulai beberapa hari sebelum produksi telur pertama sampai 2% produksi. Pakan pre layer merupakan pakan peralihan antara pakan grower dan layer. Pakan ini mengandung protein, asam amino dan kalsium lebih banyak daripada pakan grower dan tujuannya adalah sebagai cadangan kalsium dalam tulang dan sebagai persiapan untuk bertelur. Untuk menghindari konsumsi pakan yang rendah akibat tepung kapur, tambahkan 2/3 kalsium dalam bentuk butiran berukuran ± 2 - 4 mm.

Tingkat energi pakan memegang peranan penting dalam perkembangan alat pencernaan. Penggunaan pakan berenergi rendah pada periode ini akan berakibat pada tingginya konsumsi pakan pada masa bertelur, kelebihan lemak tubuh, dan perturnbuhan yang lambat.

Sebaliknya pakan berenergi tinggi akan menyebabkan mengecilnya alat pencernaan sehingga terjadi konsumsi pakan yang tidak mencukupi pada saat mulai bertelur. Pullet saat itu dihadapkan pada masalah pakan layer rendah energi, sementara kebutuhannya untuk pertumbuhan dan produksi bertambah. Karena itu sangat disarankan penggunaan pakan grower yang berenergi lebih rendah daripada pakan layer.

Teknik Pemberian Pakan
  • Pengosongan tempat pakan pada waktu tertentu terutama siang hari karena ayam lebih banyak makan pada pagi dan malam hari (tujauan mempercepat perkembangan tembolok dan gizzard)
  • Pemberian pakan 2-3 jam sebelum gelap
  • Pengosongan pakan dilakukan bertahap pada 4-8 minggu
  • Pada umur 10-12 minggu pengosongan pakan minimal 2-3 jam per hari
  • Penggunaan grid dianjurkan 3-10 minggu (3 gr/pullet/mgg) …… ukuran partikel 2-3 mm
Kontrol berat badan dan Keseragaman / Uniformity
Kontrol dan monitor Berat badan dan keseragaman dalam angka diatas 80%, dengan cara melakukan penimbangan (sampling) setiap minggu sebanyak 10% dari jumlah populasi ayam. Ambil tindakan seleksi dan pengelompokan bila terdapat ayam-ayam yang berat badannya tidak tercapai dan keseragamannya dibawah 80% dan beri perlakuan khusus mulai dari pengaturan jenis pakan, pemberian vitamin, suplemen dan lain-lain.

Kelompok ayam yang berat badannya sangat ringan saat mulai bertelur akan menghabiskan cadangan energinya sehingga tidak mampu menjaga kesetabilan produksi. Hal ini akan mengurangi produksi dan ukuran telur. Penting dicatat bahwa kurva pertumbuhan harus sesuai dengan kematangan seksual.

Ayam dengan kematangan seksual dini akan bertelur dengan berat telur lebih ringan, Sedangkan yang mengalami matang seksual terlambat akan bertelur lebih sedikit namun telur tebih berat.

Ventilasi
  • Ventilasi yang baik (35 m³/jam) akan membuat kondisi litter menjadi baik dan akan meningkatkan pertumbuhan.
  • Ventilasi yang jelek akan memicu terjadinya Iritasi dan Konjungtivitas.
  • Kelembaban relative dalam kandang 70 %.
Program Vaksinasi dan Kesehatan

Ikuti semua program Kesehatan yang ada. Program vaksinasi, pemberian vitamin dan suplemen, dan pencegahan penyakit dengan preparat antibiotik tertentu (bila diperlukan) hendaknya diikuti dengan baik agar tidak terdapat gangguan kesehatan yang berarti.

Sesuaikan program vaksinasi dan kesehatan dengan tantangan (Challange) lingkungan setempat. Kesalahan dalam pemilihan program vaksinasi dan kesehatan dapat berakibat fatal.

Pemberian vitamin dan supplement setelah perlakuan-perlakuan yang mengakibatkan stress dan dalam kondisi cekaman panas perlu diperhatikan agar proses pertumbuhan ayam pada periode ini tidak terganggu sehingga tujuan mendapatkan ayam petelur dengan performance yang baik dapat terwujud dan puncak produksi tercapai.

Potong paruh / Debeaking

Tujuan dari potong paruh/debeaking adalah untuk Mencegah Kanibalisme dan Mencegah Pemborosan Pakan. Potong paruh pada periode ini bersifat kontrol dari potong paruh sebelumnya pada umur 8-10 hari.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum & Sesudah Potong Paruh
  • Ayam dalam keadaan sehat dan tidak dalam masa reaksi vaksin
  • Tambahkan vitamin K dan C atau multivitamin (BENNEFIT plus) dalam air minum untuk mencegah Haemoraghi dan stress yang berat.
  • Untuk mencegah ketidak samaan pertumbuhan paruh atas dan bawah, pakai pedoman pemotongan sekitar 15° (Atas ¾ bagian, bawah ¼ bagian)
  • Jangan kosongkan tempat pakan selama potong paruh.
  • Berikan antibiotik dalam air minum untuk mencegah terjadinya infeksi skunder setelah potong paruh.
Pencahayaan / Lighting

Tujuan program pencahayaan pada periode ini :
  • Untuk meningkatkan pertumbuhan.
  • Untuk mengontrol sexual maturity.
  • Untuk mencapai berat badan pada produksi 5 %.
Ayam sensitif terhadap perubahan cahaya dan berpengaruh terhadap umur kematangan seksual. Penambahan konsumsi pakan dipengaruhi oleh lamanya pencahayaan.

Berikut tabel program pencahayaan periode grower :

Demikian aspek-aspek yang perlu diperhatikan selama pemeliharaan ayam periode grower dan pre-layer. Dengan melaksanakan semua petunjuk tekhnis yang ada diharapakan tujuan untuk mendapat performa ayam yang baik dan puncak produksi yang panjang dapat tercapai. Semoga bermanfaat.
 
(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar