Anda adalah pengunjung ke :

Rabu, 10 April 2013

E. COLI PADA UNGGAS

E coli dapat menginfeksi unggas pada semua rentang umur namun unggas muda mempunyai resiko terbesar atau lebih sensitif terhadap E.coli. Penyakit ini biasanya ditemukan pada lingkungan yang kotor atau bedebu atau pada sekelompok ayam yang mengalami penurunan daya tahan tubuh akibat stress lingkungan.

Penyebab Stress lingkungan bermacam-macam, bisa karena cuaca, managemen yang keliru, gangguan-gangguan dari binatang dan lain-lain.

Infeksi Bakteri E.coli umumnya menyebabkan beberapa penyakit pada unggas seperti :

1. Kematian embrio, infeksi yolk salk dan omphalitis
2. Kolisepticemia
3. Air saculitis
4. Enteritis
5. Ooforitis dan salpingitis

Yolk salk merupakan focus serangan bakteri E.coli pada telur. Akibat infeksi ini terkadang membuat telur tidak mampu untuk menetas dan jika setelah terinfeksi telur tersebut mampu menetas maka kemungkinan besar DOC akan mati pada satu minggu pertama setelah penetasan. Jika dalam satu populasi terdapat satu ekor DOC yang terinfeksi bakteri E.coli maka bakteri tersebut akan dengan cepat menyebar dari DOC satu ke DOC lain di dalam pemanas terutama jika umbilicus (bekas tali pusar) belum tertutup sempurna.

Anak ayam yang terserang biasanya akan tampak lesu, lemah dan yang paling menciri adalah tampak adanya perut yang membesar. Selain itu dapat dilihat juga dari tubuh yang terasa empuk dan cenderung malas berdiri dan selalu berada dekat pemanas.

Pada beberapa kasus tampak umbulikus yang tampak terbuka, basah dan kemerah-merahan. Terkadang juga tampak menebal, menonjol dan berwarna merah tua akibat peradangan.

Untuk pengobatan terhadap E.coli maka banyak pilihan antibiotic yang dapat diandalkan. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu terkadang beberapa antibiotik sudah tidak sensitif lagi terhadap bakteri E.coli, untuk itu sangat penting untuk dilakukan uji sensitifitas terhadap antibiotik. Pemberian suplement PROBIOTIK (SnS PRO,probiotic solution) menjadi salah satu pilihan andalan dalam upaya pencegahan E.coli dengan cara Pemberian kultur hidup mikroorganisme menguntungkan untuk mengatasi kolonisasi bakteri pathogen diistilahkan sebagai competitive exclusion
 Untuk pencegahan secara umum sebenarnya perlu peranan berbagai pihak yaitu dari pihak breeder (produsen DOC) dan juga peternak.
  • Peran breeder yaitu mengupayakan agar indukan tidak terinfeksi bakteri E.coli. Selain itu higienitas dalam proses produksipun harus diperhatikan karena bisa saja infeksi E.coli bukan dari indukan namun dari lingkungan.
  • Untuk peternak yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang. Sebelum DOC masuk pastikan kandang sudah didisinfeksi dengan baik termasuk seluruh peralatan. Kepadatan kandang juga harus diperhatikan. Selain itu, sebaiknya hindarkan semaksimal mungkin adalnya debu yang berterbangan di dalam kandang karena debu sangat banyak membawa bakteri ini pada DOC. Oleh karena itu, kebanyakan para peternak melapisi permukaan sekam dengan Koran saat masa-masa awal pemeliharaan DOC.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar