Anda adalah pengunjung ke :

Sabtu, 13 April 2013

ARGININE

ARGININE memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya. Arginine tergolong setengah esensial bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-anak, asam amino ini esensial.
Arginine pertama kali diisolasi oleh ahli kimia Swiss, Ernst Schultze, pada tahun 1886 dari ekstrak biji lupin.
Arginine terutama bertindak sebagai vasodilator (zat kimia yang menyebabkan pelebaran arteri dan pembuluh darah), dan membantu produksi kreatin (zat kimia yang membantu pembentukan energi dalam tubuh).
L-arginine adalah asam amino alfa. Asam amino merupakan molekul organik yang memiliki struktur molekul H2N-CH-R-COOH.
Jadi secara umum, asam amino selalu memiliki rantai amina (NH2), rantai karboksil (COOH), dan satu lagi rantai komponen karbon ‘R’ yang menyertainya.
Disebut asam amino alfa karena arginin terikat pada atom karbon pertama pada rantai molekul.
Rumus molekul Arginine adalah C6H14N4O2. Tata nama IUPAC dari senyawa ini adalah 2-amino-5-(diaminometilidin-amino) asam pentanoat.
Awalan ‘L’ menunjukkan bahwa molekul Arginine adalah kiral yang berarti tidak sama dengan cerminannya. Oleh karena itu L- Arginine berbeda dalam struktur dan fungsi dari molekul cerminannya.
L- Arginine digolongkan sebagai asam amino non-esensial karena kemampuan tubuh untuk memproduksinya sendiri.
Namun demikian, L- Arginine juga tersedia dalam bentuk suplemen untuk membantu pengobatan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, demensia, nyeri dada, gagal jantung kongestif, disfungsi ereksi, dan klaudikasio intermiten.
L- Arginine diproduksi di ginjal dan pada tingkat lebih rendah, di hati

Manfaat arginine
  • Membantu proses pembelahan sel. L-Arginine juga berperan dalam proses pembuangan amonia dari tubuh.
  • Merupakan komponen penting dalam sintesis oksida nitrat (molekul penting untuk fungsi sinyal tubuh), ornitin, urea (diperlukan untuk menghilangkan racun seperti amonia), dan agmatin.
  • Memainkan peran penting dalam pelepasan hormon pertumbuhan manusia dari kelenjar pituitari. Itu sebab, anak-anak membutuhkan L- Arginine dalam jumlah memadai.
  • Membantu menyembuhkan gangguan seksual dan masalah reproduksi. Asam amino ini bisa membantu masalah ketidaksuburan pada pria dengan meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.
  • Membantu sirkulasi darah pada berbagai organ terutama organ seksual sehingga meningkatkan kemampuan reproduksi.
  • Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan cedera tulang dan kerusakan jaringan karena peran pentingnya dalam pembelahan sel.
  • Bertindak sebagai stimulan dan booster dalam produksi T-limfosit (sel darah putih yang membentuk sistem pertahanan tubuh) dari kelenjar timus.
  • Mengurangi intensitas penyakit jantung dan hipertensi dengan mengurangi tekanan darah.
  • Meningkatkan massa otot dengan membantu produksi kreatin sekaligus mampu mengurangi timbunan lemak.
  • Efektif dalam pengobatan gagal jantung kongestif, nyeri dada, radang kandung kemih, sekaligus membantu pasien HIV/AIDS dalam meningkatkan respon kekebalan tubuh.
  • Membantu pemulihan pasien yang menjalani transplantasi ginjal.
Sumber Arginin

Berbagai sumber makanan yang mengandung L- Arginine diantaranya adalah susu, keju, yoghurt, telur, daging, oatmeal, gandum, granola, kedelai, kacang buncis, dan semua jenis kacang-kacangan

Efek samping penggunaan Arginine
  • Uji klinis menunjukkan bahwa kemampuan pemompaan jantung pada pasien serangan jantung bisa terpengaruh secara negatif akibat suplemen L-Arginine. Itu sebab, orang yang baru sembuh dari serangan jantung disarankan menghindari konsumsi L-Arginine.
  • Penurunan tekanan darah,
  • Diare, sakit perut,
  • Reaksi alergi yang menyebabkan radang saluran udara,
  • Peningkatan kemungkinan herpes, asam urat, dan kelainan darah dalam kasus yang jarang.
  • Memicu peradangan di paru-paru sehingga memperburuk asma.
  • Direkomendasikan pula bahwa wanita hamil dan menyusui menghindari asupan suplemen ini.
  • Dosis besar dapat berakibat fatal bagi bayi dan dosis L-Arginine tanpa resep dokter tidak dianjurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar