Anda adalah pengunjung ke :

Jumat, 28 Agustus 2015

OBAT CACING

Obat Cacing atau Anthelmintik dipergunakan bertujuan untukmengurangi/ mengeradikasikan cacing pada lumen usus atau jaringan. Diagnosis pasti pada hewan/ternak yang terinfeksi cacingan yaitu terlihat adanya telur atau cacing dalam feses, urine, darah, atau jaringan.

Cacing dibedakan menjadi nematoda dan plathyhelminth (trematoda dan cestoda). Karena berbeda struktur molekulnya, maka pengobatannya juga berbeda. Nematoda dan trematoda berbeda sistem sarafnya, Nematoda memiliki reseptor nicotinic yang jika terikat dengan obat akan menimbulkan eksitasi, kemudian timbul paralisis spastik. Nematoda juga punya reseptor GABA yang jika dirangsang menimbulkan paralisis flaccid. Plathyhelminth hanya memiliki 1 sistem syaraf yaitu nicotinic (paralisis spastik).

Berikut ini adalah beberapa jenis preparat Anthelmintik dan cara kerjanya :

 MEBENDAZOLE

Obat ini bekerja menghambat uptake glukosa secara ireversibel sehingga cacing mati paralisis. Obat ini sangat efektif untuk kebanyakan infeksi cacing (termasuk taenia saginata) dan nematoda. 

Mebendazole jika dikonsumsi secara per oral maka tidak larut dalam air, artinya absorbsinya menurun dan terjadi first pass effect. Agar obat ini bisa diabsorbsi, konsumsinya harus bersama makanan berlemak. Pemakaian mebendazole harus dihindari oleh betina hamil.

THIABENDAZOLE 

Memiliki sifat seperti mebendazole, tetapi efek samping yang pernah ditemukan untuk aplikasi pada manusia adalah steven johnson syndrome dan eritema multiform.

ALBENDAZOLE 

Albendazole merupakan obat alternatif infeksi nematoda, merupakan salah satu pilihan untuk cysticercosis. Albendazole punya efek ovosid (membunuh telur). Penggunaan klinisnya adalah untuk parasit intraluminal, jadi diberikan saat perut kosong (parasit jaringan diatasi dengan pemberian obat bersama makanan berlemak).

Albendazole tidak digunakan untuk semua infeksi sebab efek sampingnya cukup berat yaitu gangguan di seluruh komponen darah (leukopenia eosinofilia berat, anemia), gangguan episgastrik ringan dan gangguan fungsi hepar.

PYRATEL PAMOATE

Bekerja dengan membloking depolarisasi NMJ cacing. Obat ini punya efek anti-Che dan sering dikombinasikan bersama mebendazole. Efek sampingnya menimbulkan keluhan GIT ringan. Obat ini digunakan untuk infeksi nematoda.

PIPPERAZINE 

Obat ini bekerja sebagai GABA agonis sehingga dapat digunakan untuk infeksi roundworm/ ascariasis dan threadworm/ enterobiasis.

LEVAMIZOLE 

Levamizole adalah obat alternatif ascariasis, trichostrongylus dan infeksi cacing tambang. Obat ini bekerja menstimulasi reseptor nikotinik pada NMJ.

DIETHYL CARBAMAZEPINE (DEC) 

Merupakan obat pilihan untuk nematoda jaringan (filariasis/mikrofilaria dan loasiasis). Mekanisme kerjanya belum jelas, tetapi disinyalir bahwa obat ini membantu sistem kekebalan imun host. Pada cacing obat ini punya efek imunosupresif. Efek samping khasnya yaitu proteinuria sehingga menimbulkan gejala Mazoti reaction pada pasien (bukan toksisitas, tetapi efek yang umum muncul pada penggunaan beberapa jenis obat).
 
IVERMECTINE 

Merupakan Obat pilihan untuk strongyloides dan onchocerciasis. Ivermectin dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk filariasis. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan transmisi sinyal GABA reseptor dalam saraf-saraf perifer (menimbulkan flaccid paralysis). OOAnya cepat dan batas keamanannya luas.

PRAZIQUANTEL 

Banyak digunakan untuk schistosomiasis (termasuk taenia solium). Obat ini bekerja dengan merangsang influx calcium pada plathyhelminth.

BIOTINOL 

Digunakan untuk infeksius trematoda.

EMETIN/ HIDROEMETIN 

Merupakan obat anti helmintik yang toksik untuk Fasciola. Obat ini menjadi pilihan kedua setelah bithionol.

NICLOSAMIDE 

Merupakan obat pilihan untuk sebagian infeksi cestoda/tapeworm (taenia saginata/ beef tapeworm, taenia solium/ pork tapeworm, diphyllobothrium latum/ fish tapeworm, dan hymenolepsis diminuta/ cacing pita tikus. Obat ini bekerja dengan memblok fosforilasi oksidatif dan menstimulasi ATPase.

NL-435 adalah kombinasi Niclosamide dan Levamisol yang bekerja secara sinergis dan bersifat broad spectrum anthelmintik pada semua jenis cacing yang menginfeksi unggas dan hewan ternak lainnya.
  • NICLOSAMIDE bekerja dengan proses oksidative phosporylasi pada mitokondria yang akan menghasilkan hambatan siklus krebs yang mangakibatkan akumulasi asam laktat sehingga cacing pita akan mati. 
  • LEVAMISOL bekerja dengan cara membuat paralisis otot cacing gelang yang mengakibatkan kematian pada cacing gelang
(dari berbagai sumber)

2 komentar: