Anda adalah pengunjung ke :

Senin, 15 September 2014

SILASE

Silase adalah pakan yang berbahan baku hijauan, hasil samping pertanian atau bijian berkadar air tertentu yang telah diawetkan dengan cara disimpan dan diolah dengan menambahkan kultur tertentu dalam tempat (silo) yang kedap udara/ anaerob selama kurang lebih 3 - 4 minggu.

Tujuan pembuatan silase :

1. Untuk mengatasi kekurangan pakan pada waktu musim kering
2. Menampung kelebihan produksi rumput hijauan atau limbah daun kacang kacangan.
 
Proses yang terjadi pada pembuatan silase : 
  • Menjaga jangan sampai udara luar masuk dalam wadah drum silo, jika masuk akan terjadi proses pembusukkan. Pada proses ini terjadi perombakan nilai nutrisi hingga ada kemungkinan turun.
  • Untuk sementara rumput dalam silo drum masih bernapas dengan udara di sekelilingnya dan menghasilkan CO2 + H2O + energy panas
  • Setelah udara dalam drum silo habis, sel sel rumput akan berhenti bernapas dan daun akan mati sehingga terjadilah proses ENSILASE.
  • Adanya pengaruh bakteri, bakteri laktis acid, streptococcus lantis dan membentuk asam laktat /susu dalam pembuatan silase yang perlu di perhatikan adalah membantu bakteri penolong dengan jalan menambah subtract ( umbi umbian, gamblong, katul ) dan yang perlu di cegah adalah bakteri pembusuk yang terdiri dari bakteri clostridium sacharo butirat dan clostridium tyrobutirat, yang menghasilkan asam mentega.
  • Bakteri asam susu asam laktat dapat tumbuh baik bila dalam kondisi an aerob sehingga prosesnya di sebut peragian atau fermentasi, oleh karenanya agar bakteri penolong dapat bekerja optimal maka O2 harus di keluarkan secara maksimal. Proses pembentukan asam susu berjalan sampai ph 4 asam sehingga perkembangan bakteri clostridium akan terhambat, keadaan ini biasanya tercapai setelah 3-4 minggu.

Bahan silase :

Limbah daun kacang kacangan, daun leguminosa, rumput, daun tebu atau semua hijau daun bisa diproses system silase.

Bahan pengawet :

- Molasses /tetes ; 2,5 liter/ 100 kg bahan
- Dedak : 5 kg/100 kg bahan
- Tepung jagung : 3,5 kg/ 100 kg bahan
- SnS PRO,probiotic solution : 500 ml/ 100 kg bahan

PEMBUATAN SILASE

Bahan hijau daun di potong ptong sepanjang 5 cm, secara bertahap masukan dalam silo, masukan bahan pengawet, masukan lagi bahan silase , injak injak hingga memadat, lalu masukan lagi bahan pengawet , beri bahan silase lagi , injak injak hingga padat, begitu seterusnya hingga bahan silase dan bahan pengawet habis ,lalu tutup rapat agar udara dan sinar matahari tidak bisa menembus dalam silo.

PENGAMBILAN SILASE

Setelah seminggu atau dua minggu atau 4 minggu silase sudah dapat di ambil, jika ingin di simpan lama dalam hitungan tahun, minimal peram silase 1,5 bulan.

Silase di ambil secukupnya saja, missal untuk stock selama 7 hari, lalu di angin anginkan, setelah itu baru bisa di berikan ke ternak.

Setelah silase di ambil , jangan lupakan proses penutupan silo, yang rapat agar dalam silo bebas O2.

Ciri ciri silase yang baik :

1. Rasa dan bau asam tape/caramel
2. Warna hijau dengan sedikit gradasi coklat
3. Tekstur tetap seperti hijau daun
4. Tidak berjamur, tidak berlendir dan tidak menggumpal





(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar