Pada Kasus malabsorbtion sering dijumpai dengan ditandai adanya partikel besar dari jagung, cairan berlebih, berwarna hijau khas dengan lendir orange atau bentuknya tidak seperti feses (cair) dalam kotoran ayam, Ayam tampak pucat, konversi pakan rendah, bobot badan rendah dan tidak seragam, Pada bedah bangkai, umumnya proventrikulus, gizzard dan pada usus halus mengalami perlukaan.
Berikut beberapa penyebab Malabsorbtion yang umum terjadi :
HEAT STRESS
Berikut beberapa penyebab Malabsorbtion yang umum terjadi :
HEAT STRESS
Dalam kondisi stres panas, ayam akan meningkatkan konsumsi air sebagai usaha untuk menyegarkan tubuhnya, sehingga feses menjadi becek dan lembek.Stres panas diikuti dengan perubahan fisik pada saluran pencernaan yang meliputi penurunan panjang dan luas permukaan vili usus.
KUALITAS AIR
Mengkonsumsi air minum yang rendah.kualitasnya (banyak terdapat cemaran bakteri maupun senyawa kimia) dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi tidak efisien karena mendorong pakan lebih cepat keluar.
KUALITAS PAKAN
Pakan yang terlalu tinggi kadar garamnya ayam akan cenderung menambah konsumsi air untuk membantu dan menetralisir garam. Hal ini akan mengakibatkan ayam akan membuang sebagian besar kelebihan air melalui feses. Akibatnya feses menjadi becek dan lembek.
Pakan yang mengandung mikotoksin menyebabkan meningkatnya kerusakan intestinal (Ochratoxin A), kerusakan hati, memblokir saluran pipa empedu dan kadar empedu di saluran usus menjadi lebih rendah. Akibatnya penyerapan lemak menjadi sangat kurang (Aflatoksin), perlukaan di datam rongga mulut, proventriculus, gizard dan usus (Trichothecene /T-2)
Bahan pakan yang mempunyai nilai Tannin tinggi atau Kandungan racun tannin pada pakan menyebabkan esophageal dan gastric edema, hemorrhagie ulceration, necrosis dan pengelupasan lapisan mukosa, sekresi mucin berlebihan dan penebalan dinding crop
Pemberian pakan yang mengandung lemak tengik (Rancid fats) menyebabkan pakan tak terserap, terutama pada iklim panas dimana lemak menjadi tengik jika tidak disimpan dengan baik. Perlukaan meliputi proventiculitis, erosi gizzard dan enteritis. Sehingga menyebabkan rendahnya kekebalan, pertumbuhan rendah, konversi pakan rendah, pewarnaan rendah dan erosi gizzard.
INFEKSI PENYAKIT BAKTERIAL, VIRAL DAN PARASITAL
Beberapa virus yang berhubungan dengan kecernaan diantaranya adalah reovirus, calicivirus, adenovirus, parvovirus, enterovirus, coronavirus, togavirus dan lainnya. Sedangkan bakteri yang berkaitan langsung dengan pencernaan diantaranya E. Coli, C. Perfringens, Pasteurella spp, Salmonella.spp. dan parasit yang kerapkali mengganggu pencernaan adalah Eimeria spp (penyebab coccidiosis) dan Cacing
Dari uraian diatas peranan Management adalah sangat penting untuk mencegah masalah malabsorbsi atau kejadian dimana pakan tidak tercerna dan terserap secara sempurna.
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar