Methionine juga merupakan asam amino yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan untuk hidup pokok semua hewan dan salah satu akibat apabila kekurangan asam amino Methionine adalah lambatnya laju pertumbuhan (Prawirokusumo et al., 1987).
Menurut Pesti et al. (2005) metionin sebagai komponen alam terdapat dalam konfigurasi L-methionine. Di dalam alat pencernaan, asam amino L (L-AA) mengalami deaminasi (pencopotan gugus asam amino) oleh mikroba menjadi asam keto alfa. Asam keto alfa dapat dideaminasikan menjadi asam amino dalam bentuk L-AA atau D-AA. Pada umumnya Methionine dapat dibuat sintesisnya ke dalam ransum dalam bentuk DL- Methionine.
Ada 2 jenis asam amino sintesis yang biasa ditambahkan, pertama dalam bentuk powder metionin yaitu DL- Methionine dan yang kedua dalam bentuk liquid Methionine (Vazquez Anion et al., 2006)
Pemberian Methionine perlu memperhatikan tingkat protein, bentuk fisik, dan palatabilitas bahan pakan. Selain itu, Methionine diketahui sebagai asam amino yang bersifat racun bila berlebihan, sehingga pemberiannya perlu diperhatikan dengan baik.
Kelebihan Methionine akan berakibat buruk pada pertambahan bobot badan. Menurut Leeson dan Summers (2001), asam amino Methionine akan bersifat racun apabila diberikan dua kali lebih banyak dari kebutuhan.
Penurunan selera makan atau penurunan laju pertumbuhan dapat disebabkan oleh antagonisme asam amino, ketidakseimbangan pola konsentrasi asam amino dan keracunan.
Asam amino Methionine diperlukan untuk pertumbuhan yang cepat dan untuk hidup pokok semua hewan. Cekaman panas yang berkepanjangan menyebabkan konsumsi pakan menjadi rendah dan menyebabkan pertumbuhan terhambat sehingga produksi rendah (Sahin dan Kucuk, 2002).
Penggunaan Methionine diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan selama kondisi cekaman panas.
Manfaat Methionine
- Membentuk protein tubuh, dan protein pada tiap jaringan tubuh
- Meningkatkan pertumbuhan
- Meningkatkan sinthesis protein,keliatan kulit, kualiitas bulu, absorbsi, transportasi dan bioavailability mineral essensial
- Berfungsi sebagai lipotropoc mempercepat metabolisme lemak dihati dan hepatic protector dengan memproduksi glutathione yang berfungsi sebagai antioksidan.
- Meningkatkan Fungsi Hati antara lain menjaga penimbunan lemak yang berlebihan,
- Berperan sebagai Methyl-donor dan sebagai sumber diet Sulfur.
- Penting untuk metabolisme lemak.
- Menenangkan syaraf yang tegang.
- Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal.
- Penting untuk mencegah alergi, osteoporosis, demam rematik dan toxemia pada Kebuntingan/kehamilan.
- Detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran cerna.
Sumber Methionine
Sumber utama methionin adalah buah-buahan, daging ( ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih dan jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar