Mineral yang ada pada tubuh ternak tidak didapatkan atau diproduksi sendiri dalam tubuh melainkan didapat dari pakan berupa tanaman yang dimakannya. Jika pakan yang dimakan mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral padahal tubuh setiap hari membutuhkan mineral untuk tubuh dan berkembang maka apa yang akan terjadi? Tubuh tidak akan tumbuh dan berkembang secara maksimal. Dampaknya yaitu mudah terserang penyakit dan terganggunya proses produksi dan reproduksi. Alasan tersebutlah yang mendasari pentingnya tambahan mineral bagi ternak.
Faktor penyebab ternak menjadi kekurangan mineral adalah akibat kurangnya mineral yang tersedia pada tanaman pakan ternak. Hal ini dikarenakan tanah yang tempat tumbuh berkembangnya tanaman pakan ternak tersebut hanya mengandung sedikit unsur mineral sehingga hanya sedikit yang bisa diserap oleh tanaman dan akhirnya dimakan oleh ternak.
Arti Penting Mineral
Faktor penyebab ternak menjadi kekurangan mineral adalah akibat kurangnya mineral yang tersedia pada tanaman pakan ternak. Hal ini dikarenakan tanah yang tempat tumbuh berkembangnya tanaman pakan ternak tersebut hanya mengandung sedikit unsur mineral sehingga hanya sedikit yang bisa diserap oleh tanaman dan akhirnya dimakan oleh ternak.
Arti Penting Mineral
- Vitamin tidak akan berfungsi dengan sempurna tanpa adanya mineral yang membantunya berfungsi. Jadi sebanyak apapun vitamin yang anda berikan namun ternak anda kekurangan mineral maka vitamin tersebut percuma.
- Selain vitamin yang tidak akan bekerja maksimal, berbagai enzim pun tidak akan bekerja sempurna tanpa adanya mineral.
- Ternak bisa mengatasi atau mentolelir defisiensi vitamin dalam waktu yang relatif lama, tetapi tidak untuk kekurangan/ defisiensi mineral (mineral tertentu).
Fungsi mineral yang sangat penting ini terkadang tidak diketahui ataupun dianggap remeh oleh para peternak maupun pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia peternakan. Hal ini mungkin dikarenakan kebutuhan mineral yang memang tidak sebanyak kebutuhan nutrisi lain.
Kebutuhan mineral pada sebagian besar hewan ternak hanya sekitar 0,3 % dari total konsumsi pakan. Akan tetapi tanpa 0,3 % mineral tersebut ternak tidak bisa menggunakan 99,7 % komponen pakan yang lain dengan sempurna. Dari 0,3 % jumlah kebutuhan mineral tersebut di atas, lebih dari 95 % didominasi oleh unsur makro sebagai komponen struktural dan elektrolit. Hanya kurang dari 5 % terdiri dari berbagai unsur mikro untuk kebutuhan fungsional.
Misal : Sapi seberat 200 kg hanya membutuhkan sekitar 0,00001 gram unsur cobalt sebagai komponen penyusun cobalamin. Namun tanpa 0,00001 gram unsur tersebut sapi tidak dapat membentuk sel darah merah sempurna sehingga mengalami gangguan transportasi oksigen yang efeknya akan terlihat seperti hewan yang tercekik karena tidak mampu bernafas.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati”. kiranya tepat dijadikan sandaran oleh para peternak maupun praktisi yang berkecimpung dalam dunia peternakan. Mengingat kondisi pakan ternak yang minim akan mineral maka sudah seharusnya kita menambahkan supplemen mineral sebagai asupan sehari-hari. Hal ini secara ekonomis maupun secara medis sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan tindakan pengobatan yang dapat dilakukan jika sudah muncul gejala defisiensi yang terkadang hasilnya tidak maksimal. Dengan pemberian mineral yang cukup secara kualitas maupun kuantitas maka keuntungan secara ekonomis yang lebih besar dapat kita peroleh.
Memilih mineral yang tepat untuk ternak merupakan hal yang gampang-gampang sulit. Gampang karena di pasaran banyak produk mineral yang beredar namun sulit memilih yang mana yang benar-benar baik dan dibutuhkan oleh ternak.
Adapun supplemen mineral yang beredar dipasaran adalah:
1) Garam Mineral.
Merupakan jenis mineral yang paling banyak digunakan dalam supplement peternakan. Mineral jenis ini dapat dikenali dengan akhiran sulfate, chloride, atau carbonate (misal: iron sulfate, zinc chloride, calcium carbonate). Garam mineral sangat sedikit diserap tubuh dan sering menimbulkan masalah pada saluran pencernaan.
2) Garam Alkali.
Mineral jenis ini dapat dikenali dengan akhiran oxide atau hydroxide (misal: magnesium oxide, magnesium hydroxide). Garam alkali memiliki tingkat penyerapan lebih rendah daripada garam mineral dan hanya kurang dari 1% yang benar-benar dapat diman-faatkan ternak. Bahkan beberapa diantaranya sama sekali tidak dapat dimanfaatkan (misal: zinc oxide, copper oxide).
3) Mineral Colloidal.
Merupakan jenis mineral yang disuspensikan (bukan dilarutkan) dalam medium cair sehingga berada pada ukuran partikel yang beberapa kali lebih besar daripada mineral jenis lain, yang menjadikannya sangat sulit diserap tubuh.
4) Mineral Amino Acid Chelate (paling baik).
Merupakan jenis mineral yang terikat pada struktur asam amino atau oligopeptida. Mineral jenis ini secara alami dijumpai pada berbagai tumbuhan hidup dan mikro-organisme unisel bervakuola. Mineral ini lebih mudah diserap dan lebih siap untuk digunakan tubuh serta dapat dikenali dengan akhiran amino acid chelate.
Berdasarkan informasi tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua mineral yang dijual dipasaran semuanya sama. Sebagian besar yang beredar dipasaran adalah mineral yang tidak dapat diserap bahkan ada yang berbahaya bagi ternak. Pilihlah mineral dengan bijak untuk ternak anda. Beberapa saran dalam memilih mineral adalah sebagai berikut :
1. Pilihlah mineral yang komplit.
Artinya tidak hanya mengandung beberapa mineral saja namun mengandung semua macam mineral yang penting bagi tumbuh kembang ternak. Jika kita hanya memberikan mineral tertentu saja maka perkembangan ternak tidak akan maksimal karena pada sisi lain ternak masih kekurangan mineral penting lainnya.
2. Pilihlah mineral yang 100% alami (yang alamilah yang paling mudah diserap).
Sebagian besar mineral yang beredar dipasaran adalah mineral hasil sintetik sehingga sulit diserap oleh tubuh dan terkadang justru berbahaya.
3.Jangan bermain dengan ukuran gram/miligram.
Jangan tergiur dengan produk yang mengandung mineral dalam jumlah besar. Mineral yang tidak seimbang akan memicu terjadinya reaksi balik guna mempertahankan kondisi homeostatis tubuh yang pada akhirnya menghambat penyerapan nutrisi lainnya.
4.Sebagian produk mineral tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa.
Pilihlah produk mineral yang mempunyai tanggal kadaluarsa.
5. Jangan tertipu dengan harga yang murah.
Lihatlah kualitas produk tersebut, ketika membeli suplemen yang terlalu murah untuk mendapatkan keuntungan maka anda justru membuang uang percuma karena membeli sesuatu yang tidak berguna ingat bahwa kualitas itu mahal.
6. Pilihlah mineral kompleks yang juga menyertakan Vitamin Kompleks dan Probiotik sekaligus agar hasil lebih maksimal.
Produk dipasaran umumnya hanya mengandung vitamin saja, probiotik saja dan atau mineral saja. Jika membeli satu persatu maka akan terjadi pemborosan baik dari segi biaya maupun tenaga. Selain itu, jika membeli dalam bentuk yang terpisah muncul kekhawatiran apakah tidak ada efek samping dalam pencampuran obat-obatan tersebut. Untuk itu, sangat disarankan untuk memilih suplemen komplex yang menyediakan mineral,vitamin, probiotik dan enzym sekaligus dalam satu kemasan.
SnS PRO, Probiotic Solution adalah Suplemen komplit yang mengandung Probiotik, Mineral, Multivitamin dan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, baik untuk kelancaran metabolisme, defisiensi nutrisi maupun mineral, pertumbuhan, dan produksi.
sumber : www.dokterternak.com
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati”. kiranya tepat dijadikan sandaran oleh para peternak maupun praktisi yang berkecimpung dalam dunia peternakan. Mengingat kondisi pakan ternak yang minim akan mineral maka sudah seharusnya kita menambahkan supplemen mineral sebagai asupan sehari-hari. Hal ini secara ekonomis maupun secara medis sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan tindakan pengobatan yang dapat dilakukan jika sudah muncul gejala defisiensi yang terkadang hasilnya tidak maksimal. Dengan pemberian mineral yang cukup secara kualitas maupun kuantitas maka keuntungan secara ekonomis yang lebih besar dapat kita peroleh.
Memilih mineral yang tepat untuk ternak merupakan hal yang gampang-gampang sulit. Gampang karena di pasaran banyak produk mineral yang beredar namun sulit memilih yang mana yang benar-benar baik dan dibutuhkan oleh ternak.
Adapun supplemen mineral yang beredar dipasaran adalah:
1) Garam Mineral.
Merupakan jenis mineral yang paling banyak digunakan dalam supplement peternakan. Mineral jenis ini dapat dikenali dengan akhiran sulfate, chloride, atau carbonate (misal: iron sulfate, zinc chloride, calcium carbonate). Garam mineral sangat sedikit diserap tubuh dan sering menimbulkan masalah pada saluran pencernaan.
2) Garam Alkali.
Mineral jenis ini dapat dikenali dengan akhiran oxide atau hydroxide (misal: magnesium oxide, magnesium hydroxide). Garam alkali memiliki tingkat penyerapan lebih rendah daripada garam mineral dan hanya kurang dari 1% yang benar-benar dapat diman-faatkan ternak. Bahkan beberapa diantaranya sama sekali tidak dapat dimanfaatkan (misal: zinc oxide, copper oxide).
3) Mineral Colloidal.
Merupakan jenis mineral yang disuspensikan (bukan dilarutkan) dalam medium cair sehingga berada pada ukuran partikel yang beberapa kali lebih besar daripada mineral jenis lain, yang menjadikannya sangat sulit diserap tubuh.
4) Mineral Amino Acid Chelate (paling baik).
Merupakan jenis mineral yang terikat pada struktur asam amino atau oligopeptida. Mineral jenis ini secara alami dijumpai pada berbagai tumbuhan hidup dan mikro-organisme unisel bervakuola. Mineral ini lebih mudah diserap dan lebih siap untuk digunakan tubuh serta dapat dikenali dengan akhiran amino acid chelate.
Berdasarkan informasi tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua mineral yang dijual dipasaran semuanya sama. Sebagian besar yang beredar dipasaran adalah mineral yang tidak dapat diserap bahkan ada yang berbahaya bagi ternak. Pilihlah mineral dengan bijak untuk ternak anda. Beberapa saran dalam memilih mineral adalah sebagai berikut :
1. Pilihlah mineral yang komplit.
Artinya tidak hanya mengandung beberapa mineral saja namun mengandung semua macam mineral yang penting bagi tumbuh kembang ternak. Jika kita hanya memberikan mineral tertentu saja maka perkembangan ternak tidak akan maksimal karena pada sisi lain ternak masih kekurangan mineral penting lainnya.
2. Pilihlah mineral yang 100% alami (yang alamilah yang paling mudah diserap).
Sebagian besar mineral yang beredar dipasaran adalah mineral hasil sintetik sehingga sulit diserap oleh tubuh dan terkadang justru berbahaya.
3.Jangan bermain dengan ukuran gram/miligram.
Jangan tergiur dengan produk yang mengandung mineral dalam jumlah besar. Mineral yang tidak seimbang akan memicu terjadinya reaksi balik guna mempertahankan kondisi homeostatis tubuh yang pada akhirnya menghambat penyerapan nutrisi lainnya.
4.Sebagian produk mineral tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa.
Pilihlah produk mineral yang mempunyai tanggal kadaluarsa.
5. Jangan tertipu dengan harga yang murah.
Lihatlah kualitas produk tersebut, ketika membeli suplemen yang terlalu murah untuk mendapatkan keuntungan maka anda justru membuang uang percuma karena membeli sesuatu yang tidak berguna ingat bahwa kualitas itu mahal.
6. Pilihlah mineral kompleks yang juga menyertakan Vitamin Kompleks dan Probiotik sekaligus agar hasil lebih maksimal.
Produk dipasaran umumnya hanya mengandung vitamin saja, probiotik saja dan atau mineral saja. Jika membeli satu persatu maka akan terjadi pemborosan baik dari segi biaya maupun tenaga. Selain itu, jika membeli dalam bentuk yang terpisah muncul kekhawatiran apakah tidak ada efek samping dalam pencampuran obat-obatan tersebut. Untuk itu, sangat disarankan untuk memilih suplemen komplex yang menyediakan mineral,vitamin, probiotik dan enzym sekaligus dalam satu kemasan.
SnS PRO, Probiotic Solution adalah Suplemen komplit yang mengandung Probiotik, Mineral, Multivitamin dan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, baik untuk kelancaran metabolisme, defisiensi nutrisi maupun mineral, pertumbuhan, dan produksi.
sumber : www.dokterternak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar