.:: PROGRAM KESEHATAN USUS untuk PRODUKTIFITAS OPTIMAL
::.
Pakan di dalam sistem produksi
peternakan memerlukan biaya yang paling besar, yang nantinya akan dikonversikan
ke dalam jumlah telur dan daging unggas yang dapat dijual sehingga merupakan
bagian yang kritis untuk mencapai profit yang optimal.
Formulasi pakan dengan biaya
terendah merupakan faktor yang sangat penting mengingat profit yang ingin
dicapai. Akan tetapi genetik potensial dan unggas sendiri merupakan faktor
penentu terbesar. Efisiensi produksi penting untuk dilakukan termasuk
diantaranya adalah adanya variabilitas di dalam pemilihan kualitas bahan baku
bernutrisi atau lebih sering dikenal dengan bahan baku ‘makro’, paparan
terhadap penyakit, perubahan iklim yang ekstrem, sistem manajemen kandang dan
produksi, sistem ‘housing’, peralatan untuk air minum dan pemberian pakan. dan
sistem ventilasi. Ketidakharmonisan antara flock dengan Iingkungan akan
menghasilkan diversi nutrisi terhadap aktivitas metabolis yang non-produktifdan
dampaknya terhadap standar produksi potensial dan seringkali terlihat pada
biaya produksi tambahan.
AGP di dalam industri
peternakan seringkali dianggap sebagai bagian dari ‘the gut health programme’ (program
kesehatan usus) dan digunakan sebagai media preventif bagi berbagai penyakit
yang dapat menyerang saluran pencemaan. Sudah banyak riset dan studi yang
dilakukan untuk mencari pengganti kedudukan antibiotic growth promoter (AGP).
Sayangnya banyak pula yang telah gagal dan konsep ini lantas diadopsi oleh
banyak nutritionist dan dokter hewan dengan melihat kondisi saluran pencernaan
sejak makanan dimakan hingga dibuang lewat kotoran.
Sistem pencemaan yang
sehat sangatlah penting bagi performa unggas yang optimal. Karena area
permukaan yang luas dan banyaknya microbial yang masuk, maka saluran pencernaan
merupakan lokasi yang rentan untuk masuknya bakteri patogen ke dalam tubuh
hewan.
Untuk memudahkan
transfer nutrisi yang efisien ke dalam darah, saluran pencernaan hanya
dilindungi oleh satu lapisan Sel epithelial. Akan tetapi lapisan tipis tersebut
tidak hanya dapat memfasilitasi transfer nutrisi akan tetapi juga merupakan
titik lemah dalam menjaga masuknya bakteri patogen ke dalam tubuh hewan.
Menjaga hubungan
simbiosis yang baik dengan unggas hospes dan microflora usus saat ini sudah
dapat diterima luas sebagai komponen penting di dalam perkembangan strategi
nutrisional yang baik dan untuk menjaga kesehatan temak unggas.
Upaya untuk menjaga hubungan
simbiosis yang baik dengan unggas hospes dan microflora usus salah satunya
adalah dengan menggunakan PROBIOTIK
SnS
PRO probiotik solution, merupakan salah satu produk probiotik yang
dapat dijadikan pilihan yang digunakan sebagai alternative pengganti antibiotik
sebagai growth promotor. Menurut Fuller (1992), probiotik merupakan mikroba
hidup yang diberikan langsung pada ternak dengan tujuan :
- Meningkatkan keseimbangan mikroba dalam pencernaan dan mengurangi mikroba yang tidak dikehendaki seperti E.coli, Salmonella, Clostridium, dsb.
- Meningkatkan produksi telur baik jumlah maupun berat telurnya, meningkatkan kesehatan ternak,
- Meningkatkan laju pertumbuhan ternak potong, ayam dan babi, Peningkatan laju pertumbuhan ini terjadi dengan menekan jumlah mikroorganisme patogen yang mengganggu pertumbuhan dalam kondisi subklinis,
Produk
probiotik dan penggunaannya serta manfaat serta cara kerjanya
tidaklah sepopuler Antibiotic Growth Promotor, yang memang lebih dulu dikenal
oleh peternak sehingga tidak heran jika terdapat keraguan oleh peternak dalam
memilih dan penggunaan sediaan probiotik sebagai produk pengganti antibiotic
growth promoter.
Untuk itu pemahaman terhadap Mode Of Action dari probiotik perlu
ditekankan. Apabila kita memahami bagaimana kerja probiotik, maka kita dapat
lebih mengetahui kapan dan pada kondisi bagaimana probiotik itu bekerja secara
optimal, karena mode of action, hasil
penggunaan probiotik pada ayam tidak langsung terlihat dalam seketika, meskipun tidak jarang
hasil penggunaan probiotik terkadang bisa dirasakan dalam beberapa hari saja
Beberapa catatan penting
yang kami kumpulkan berkaitan dengan knowledge probiotik :
- - Kondisi pH usus sangat mempengaruhi kelangsungan hidup sejumlah mikroorganisme pathogen.
- - Produksi Volatile Fatty Acid (VFA) oleh mikroflora normal usus pada pH<6 dan="" dapat="" enterobacteriaceae.="" mengurangi="" populasi="" salmonella="" span="">6>
- - Kondisi anaerob dalam sekum sangat baik untuk pertumbuhan Bifidobacterium. Bakteri ini merupakan mikroflora normal usus yang menghasilkan VFA (acetic, butyric, propionic, asam laktat), dan substansi antimicrobial yang efektif membasmi berbagai bakteri pathogen.
- - Pemberian antibiotik dalam jangka waktu panjang dapat mengganggu kelangsungan hidup mikroflora normal usus sehingga menurunkan produksi VFA dan menyebabkan suasana usus menjadi basa.
- - DOC biasanya belum mampu memproduksi VFA secara optimal, sehingga penambahan probiotik sangat penting dilakukan.
- - Polisakarida pada dinding sel bakteri penting untuk perlekatan dengan epitel usus. Bakteri asam laktat akan menempati reseptor-reseptor di epitel usus ayam sehingga secara efektif akan mencegah perlekatan bakteri patogen dengan epitel usus. Akibatnya, bakteri patogen tidak dapat menempati situs reseptor di usus dan tidak mendapat asupan nutrisi karena kalah kompetisi oleh bakteri probiotik. Oleh sebab itu, harus diberikan probiotik dalam jumlah yang cukup agar dapat menghambat bakteri pathogen secara efektif.
- - Mikroorganisme probiotik memproduksi substansi antimicrobial yang dapat membunuh patogen dan berkompetisi dengan bakteri patogen dalam menempati situs reseptor di saluran pencernaan.
- - Inhibitory product yang dihasilkan oleh probiotik antara lain asam lemak terbang (VFA) rantai pendek (lactic, propionic, butyric, acetic acid), hydrogen peroksida, dan diacetyl.
- - Selain itu probiotik menghasilkan metabolit berupa Bacteriocin yaitu sejenis protein dihasilkan oleh bakteri probiotik dan bersifat lethal untuk bakteri patogen.
- - Bakteri asam laktat, Lactobacillus memproduksi sejumlah inhibitory product yaitu Nisin dan Reuterin.
- - Nisin bekerja dengan menginduksi pembentukan pori-pori sehingga merusak struktur membrane sel bakteri patogen.
- - Reuterin adalah produk metabolisme gliserol yang dihasilkan oleh Lactobacillus reuteri, memiliki spectrum luas dalam membunuh mikroorganisme patogen dalam saluran pencernaan ayam.
- Menurut beberapa peneliti, probiotik tidak hanya berperan menjaga kesehatan saluran pencernaan tapi juga berperan meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi stress pada ayam.
Secara umum
ada 4 mekanisme umum yang terjadi di dalam tubuh ayam dengan penggunaan SnS PRO probiotik solution, yaitu:
1) Tercipta suasana usus yang tidak nyaman untuk
bakteri patogen,
2) Eliminasi situs reseptor bagi bakteri
patogen,
3) Produksi dan sekresi metabolit antimikroba,
4)
Kompetisi
nutrisi essential.
5)
Meningkatkan kecernaan zat gizi.
6)
Konversi ransum (FCR) menjadi lebih efisien,
7)
Kualitas ransum menjadi lebih baik,
8) Kadar air feses lebih rendah (feses lebih kering) Bau feses (amonia)
dilingkungan kandang akan banyak berkurang.
..: SnS PROJECT GROUP
customer care ::.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar