Anda adalah pengunjung ke :

Senin, 03 Maret 2014

MANAGEMEN BROILER [Memaksimalkan Potensi Broiler]

KEBERHASILAN pencapaian bobot badan pada minggu pertama dan kedua pemeliharaan ayam broiler sangat menentukan keberhasilan pada tahap pemeliharaan selanjutnya. Beberapa alasan mengapa tahap awal ini menjadi sangat penting antara lain karena perkembangan pesat organ tubuh anak ayam yang meliputi organ kekebalan, organ pencernaan, kerangka tubuh, sistem thermoregulasi (pengaturan suhu tubuh), sistem hormonal maupun pertumbuhan daging (otot). Perkembangan pesat mi terlihat dan pertumbuhan berat badan ayam pada umur 7 minggu yang mencapai setidaknya 4 - 4,5 x dari berat badan DOC. Sebuah angka yang fantastis yang merupakan pertumbuhan tercepat selama masa hidup ayam. 

Manajemen pemeliharaan pada periode ini sangat membutuhkan ketelitian dan ketelatenan peternak. Jika periode ini terlewati dengan baik, perawatan selanjutnya akan lebih mudah yaitu tinggal melanjutkan manajemen sebelumnya yang meliputi pemberian ransum dan air minum, sanitasi dan pemeliharaan kesehatan. Namun jika pada periode ini pertumbuhan ayam terhambat maka masa berikutnya produktivitas ayam menjadi kurang optimal. 

Memaksimalkan performa saat starter 

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar perforna ayam saat masa starter optimal di antaranya Memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrisi pada ayam dapat terpenuhi dan ransum dan air minum, oleh karena itu berikanlah ransum dan air minum yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup, yaitu : 
  • Pemberian pakan dan minum diatur jumlah dan frekuensinya sesuai dengan umur ayam. 
  • Saat DOC baru datang/masuk, sediakan air gula 2-5% (20-50 g dalam 1 liter air minum). 
  • Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian Vitamin. Vitamin dengan kandungan multivitamin dan Asam Amino akan membantu mempercepat pertumbuhan, mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stres dan mengurangi angka kematian pada anak ayam. 
  • Pemberian ransum dilakukan sesegera mungkin untuk menstimulasi perkembangan villia-villia usus yang sangat berperan pada proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, 
  • Lakukan pengaturan jumlah, distribusi dan ketinggian tempat ransum maupun air minum sesuai dengan populasi dan umur ayam 
  • Pengisian ransum ke dalam tempat ransum dilakukan sedikit demi sedikit, jangan terlalu penuh untuk menghindari ransum terbuang dan mencegah ransum apek. 
  • Hindari pula ransum dan air minum yang tercecer pada litter karena dapat menyebabkan litter lembab. 
  • Menciptakan kondisi yang nyaman 
Ayam pada fase starter sangat rentan terhadap perubahan suhu dan kelembaban lingkungan. Suhu yang terlalu tinggi rnengakibatkan turunnya konsumsi ransum dan naiknya konsumsi air minum, bahkan kematian mendadak (heat stress). Keadaan ini akan merugikan dan pertumbuhan anak ayam akan terhambat. Oleh karena itu :

1) Atur penggunaan pemanas.

Pastikan kondisi suhu dan kelembaban nyaman untuk ayam, yang ditunjukkan dan distribusi ayam merata dan ayam aktif makan dan minum. Suhu luar pada siang hari yang terlalu tinggi mengakibatkan nafsu makan berkurang. Untuk menjaga agar pertumbuhan ayam tetap baik, maka pada malam hari, di mana kondisi suhu lebih dingin, tambahkan pencahayaan sehingga anak ayam tetap melakukan aktivitas makan sebagai pengganti kurangnya makan pada siang hari. Kontrol suhu sebaiknya tidak hanya dilakukan pada siang hari, tapi juga lakukan kontrol pada malam hari. Saat musim hujan, pada malam hari sering terjadi cekaman dingin yang menimpa ayam muda (fase starter) sehingga kontrol brooder (pemanas pada malam hari sangat diperlukan. Jika perlu berikan pemanas tambahan Manajemen tirai kandang harus diatur sesuai dengan kondisi cuaca.Tenaga atau operator kandang harus siaga mengatur tirai kandang, mengingat kondisi cuaca mudah berubah

2) Atur kepadatan kandang

Lakukan pelebaran kandang dengan cepat dan hindari kondisi kandang yang terlalu padat. Kepadatan kandang yang terlalu tinggi mengakibatkan terjadinya persaingan dalam perolehan pakan yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan keseragaman ayam, litter cepat basah yang mengakibatkan kelembaban dan kadar amonia dalam kandang meningkat yang secara umum akan berpengaruh terhadap status kesehatan ayam.

3) Mengoptimalkan kondisi kesehatan

Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat erat berhubungan dengan produktivitas ayam. Saat sakit, produktivitas ayam akan menurun, begitupun sebaliknya. Beberapa tindakan penting untuk mencegah penyakit yaitu ; lakukan vaksinasi secara baik dan benar, mulai dari : Program (jadwal) vaksinasi, Kualitas vaksin dan teknik vaksinasi yang meliputi penyimpanan vaksin, handling vaksin dan cara pemberiannya.

4) Kebersihan kandang

Lakukan desinfeksi kandang, tempat ransum dan air minum. Rendam tempat minum dan tempat ransum dalam larutan desinfectant selama 30 menit setiap 3-4 hari sekali Pastikan sekitar kandang tidak ditumbuhi rumput liar atau semak belukar dan aliran air diselokan harus lancar

5) Penambahan SnS PRO Probiotic Solution dalam air minum

Penambahan SnS PRO Probiotic Solution dalam air minum sebagai upaya membantu menghambat organisme patogen dengan berkompetisi dalam saluran pencernaan untuk menurunkan konsentrasi mikroorganisme patogen seperti E. coli, Menstimulasi mukosa dan meningkatkan sistem kekebalan. Selain itu yang tak kalah penting pemberian SnS PRO Probiotic Solution dapat membantu memaksimalkan penggunaan pakan karena sifat probiotik yang berperan sebagai enzyme proteolitik, selulutik, lignolitik dan lipolitik sehingga pakan menjadi lebih siap digunakan untuk tumbuh kembang dan produktifitas ternak. Multivitamin, mineral dan asam amino yang terkandung dalam SnS PRO Probiotic Solution sangat berguna untuk mempercepat pertumbuhan, mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stres dan mengurangi angka kematian pada anak ayam. Saat umur 1 - 2 minggu pertama, organ vital dalam tubuh ayam perkembangannya sangat pesat. Dan hal tersebut menjadi penentu pada pertumbuhan ayam periode berikutnya. Berikan perhatian lebih saat ayam berumur 1 - 2 minggu.

dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar