Bifidobacterium Bifidum adalah salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan. Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak), tidak membentuk spora, berbentuk batang, dan memiliki persen G+C (guanosin-sitosin) yang tinggi (55-67%). Sel umumnya terlihat berpasangan membentuk huruf V atau Y. Suhu optimal untuk pertumbuhan Bifidobacterium adalah 37-41 °C dan pH optimum antara 6,5-7.
Bifidobacterium pertama kali diisolasi pada tahun 1899-1890 oleh Tissier dari feses (kotoran) bayi yang disusui ibunya. Dia mendeskripsikan bakteri tersebut sebagai mikroorganisme berbentuk batang, tidak memproduksi gas, morfologi bifid, dan kemudian disebut sebagai Bacillus bifidus. Penamaan Bifidobacterium telah beberapa kali mengalami perubahan sejak pertama kali diisolasi. Bakteri ini pernah dimasukkan ke dalam genus Bacillus, Bacteroides, Nocardia, Lactobacillus, dan Corynebacterium, hingga akhirnya pada tahun 1974, bakteri tersebut dipisahkan menjadi genus baru.
Bifidobacterium adalah organisme sakarolitik dan mampu menghasilkan asam laktat dan asam asetat tanpa CO2. Semua Bifidobacterium yang diisolasi dari manusia dapat menggunakan sumber karbon berupa sukrosa, glukosa, galaktosa, dan laktosa. Substrat fermentasi yang dimanfaatkan oleh sebagian besar spesies bakteri ini meliputi D-galakosamin, D-glukosamin, amilosa, dan amilopektin. Untuk mengenai Bifidobacterium, dapat digunakan uji untuk mengetahui keberadaan enzim fruktosa-6-fosfat fosfoketolase yang merupakan enzim kunci dari spesies tersebut. Bakteri ini termasuk organisme fastidius (rewel), sehingga tidak dapat tumbuh di sembarang media. Salah satu media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan Bifidobacterium adalah agar MRS (de Man, Rogosa and Sharpe).
Bifidobacterium bifidum dominan terdapat pada membran mukus di sekitar usus besar dan saluran vagina. Spesies ini dimanfaatkan sebagai probiotik yang mampu meningkatkan asimilasi mineral yang penting untuk kesehatan tulang, contohnya besi, kalsium, magnesium, dan seng.
Bifidobacterium bifidum merupakan strain probiotik yang hidup dalam usus dan mukosa vagina dalam jumlah besar dan dalam jumlah yang lebih kecil dalam ASI dan mulut.
Bakteri ini terbukti memiliki sejumlah efek menguntungkan termasuk menyembuhkan dan mencegah infeksi jamur, infeksi saluran kemih, kolesterol tinggi, diare, kerusakan gigi, dan alergi.
Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan Clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Apabila tubuh memiliki Bifidobacterium dalam jumlah yang cukup, maka bakteri tersebut dapat menempel pada usus dan berkompetisi mendapatkan makanan dan tempat untuk hidup dengan organisme patogen lain, seperti Candida albicans.
Bakteri patogen yang tidak dapat bertahan akan keluar dari dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Bifidobacterium juga dapat hidup di lokasi tanpa oksigen dan di lingkungan asam karena menghasilkan asam asetat dan asam laktat. Tubuh akan terlindungi dari bakteri lain yang memerlukan oksigen atau lingkungan basa untuk hidup. Selain itu, bakteri ini juga memiliki beberapa manfaat positif bagi kesehatan manusia, seperti mampu menghasilkan beberapa vitamin B-kompleks yang bermanfaat bagi tubuh, membantu pengaturan diet bagi sebagian manusia yang menderita kondisi liver tertentu, dan mencegah bakteri yang mengubah nitrat (pada air dan makanan) menjadi nitrit, yang merupakan penyebab kanker.
Bifidobacterium pertama kali diisolasi pada tahun 1899-1890 oleh Tissier dari feses (kotoran) bayi yang disusui ibunya. Dia mendeskripsikan bakteri tersebut sebagai mikroorganisme berbentuk batang, tidak memproduksi gas, morfologi bifid, dan kemudian disebut sebagai Bacillus bifidus. Penamaan Bifidobacterium telah beberapa kali mengalami perubahan sejak pertama kali diisolasi. Bakteri ini pernah dimasukkan ke dalam genus Bacillus, Bacteroides, Nocardia, Lactobacillus, dan Corynebacterium, hingga akhirnya pada tahun 1974, bakteri tersebut dipisahkan menjadi genus baru.
Bifidobacterium adalah organisme sakarolitik dan mampu menghasilkan asam laktat dan asam asetat tanpa CO2. Semua Bifidobacterium yang diisolasi dari manusia dapat menggunakan sumber karbon berupa sukrosa, glukosa, galaktosa, dan laktosa. Substrat fermentasi yang dimanfaatkan oleh sebagian besar spesies bakteri ini meliputi D-galakosamin, D-glukosamin, amilosa, dan amilopektin. Untuk mengenai Bifidobacterium, dapat digunakan uji untuk mengetahui keberadaan enzim fruktosa-6-fosfat fosfoketolase yang merupakan enzim kunci dari spesies tersebut. Bakteri ini termasuk organisme fastidius (rewel), sehingga tidak dapat tumbuh di sembarang media. Salah satu media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan Bifidobacterium adalah agar MRS (de Man, Rogosa and Sharpe).
Bifidobacterium bifidum dominan terdapat pada membran mukus di sekitar usus besar dan saluran vagina. Spesies ini dimanfaatkan sebagai probiotik yang mampu meningkatkan asimilasi mineral yang penting untuk kesehatan tulang, contohnya besi, kalsium, magnesium, dan seng.
Bifidobacterium bifidum merupakan strain probiotik yang hidup dalam usus dan mukosa vagina dalam jumlah besar dan dalam jumlah yang lebih kecil dalam ASI dan mulut.
Bakteri ini terbukti memiliki sejumlah efek menguntungkan termasuk menyembuhkan dan mencegah infeksi jamur, infeksi saluran kemih, kolesterol tinggi, diare, kerusakan gigi, dan alergi.
Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan Clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Apabila tubuh memiliki Bifidobacterium dalam jumlah yang cukup, maka bakteri tersebut dapat menempel pada usus dan berkompetisi mendapatkan makanan dan tempat untuk hidup dengan organisme patogen lain, seperti Candida albicans.
Bakteri patogen yang tidak dapat bertahan akan keluar dari dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Bifidobacterium juga dapat hidup di lokasi tanpa oksigen dan di lingkungan asam karena menghasilkan asam asetat dan asam laktat. Tubuh akan terlindungi dari bakteri lain yang memerlukan oksigen atau lingkungan basa untuk hidup. Selain itu, bakteri ini juga memiliki beberapa manfaat positif bagi kesehatan manusia, seperti mampu menghasilkan beberapa vitamin B-kompleks yang bermanfaat bagi tubuh, membantu pengaturan diet bagi sebagian manusia yang menderita kondisi liver tertentu, dan mencegah bakteri yang mengubah nitrat (pada air dan makanan) menjadi nitrit, yang merupakan penyebab kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar