.:: Superbugs ::.
Superbugs adalah jenis bakteri berbahaya yang resisten atau tahan terhadap antibiotik.
Bakteri itu tak dapat ditangani secara cepat, maka bakteri dapat menjalar ke organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk menyembuhkannya.
Menurut suatu penelitian yang dipublikasikan di PLOS Medicine dan diulas di Review on Antrimicrobial Resistance, superbugs diprediksi akan membunuh 10 juta orang dalam setahun pada tahun 2050 bila dunia tak bertindak dari sekarang. Angka itu menunjukkan bahwa satu orang akan mati setiap tiga detik pada tahun 2050 akibat bakteri tersebut.
Saat penelitian pertama kali dilakukan, yakni pada pertengahan tahun 2014, diperkirakan 700 ribu orang telah meninggal setiap tahunnya akibat permasalahan resisten terhadap obat.
Kehadiran superbugs yang memiliki kekuatan antimicrobial resistance (AMR), kemampuan untuk melawan antimikroba seperti antibiotik dan sejenisnya, menjadi masalah yang sedang dan akan dihadapi dunia secara global. Penelitian tersebut memperkirakan diperlukan biaya hingga 100 triliun dolar Amerika Serita (AS) atau sekitar Rp 1,34 juta triliun untuk mengatasinya.
Penyebab Serangan Bakteri Superbugs
Dikutip dari Grown Up Clinic, penyebab serangan bakteri superbugs antara lain adalah konsumsi obat antibiotik yang salah dan berlebihan. Selain itu, penularan dapat juga melalui bahan makanan.
Produksi pertanian dan peternakan diketahui menjadi salah satu penyebab pertumbuhan bakteri superbugs dalam rantai makanan. Hal itu ditunjukkan dengan ditemukannya bakteri superbugs Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) di tempat pertokoan yang menjual daging babi, ayam, daging sapi dan daging lain di AS.
Pada tahun 2009, peneliti di Turki menemukan 95 persen handphone dokter dan perawat memiliki setidaknya satu jaringan bakteri. Yang mengejutkan, pada satu dari delapan ponsel ditemukan bakteri superbugs MRSA.
Penyakit menular seksual kencing nanah atau gonore adalah penyakit yang juga potensial terkena bakteri superbugs.
Hal ini terjadi karena mudahnya penularan melalui hubungan seksual dan penggunaan obat yang berlebihan dan tak terkendali.
Antibiotik
Terkait penggunaan obat-obat antibiotik, penelitian di US National Ambulatory Medical Care Survey pada tahun 1989 menunjukkan setiap tahun sekitar 84% anak mendapatkan antibiotik. Hasil lainnya, ditemukan bahwa 47,9% resep pada anak usia 0-4 tahun terdapat antibiotik.
Angka tersebut menurut perhitungan banyak ahli cukup mencemaskan. Dalam tahun yang sama, ditemukan resistensi kuman yang cukup tinggi karena pemakaian antibiotik berlebihan tersebut.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun kerap mengkonsumsi obat-obat antibiotik secara sembarangan dan berlebihan. Misalnya saja, ketika terkena infeksi saaluran napas seperti batuk, pilek dan demam, banyak orang berobat ke dokter dan kerap mendapatkan obat-obat antibiotik.
Ada pula kebiasaan masyarakat lainnya yang kerap mengobati diri sendiri dengan membeli obat-obat yang mengandung antibiotik secara bebas di apotek dan toko obat. Padahal sebagian besar penyebab infeksi saluran napas seperti batuk, pilek dan demam adalah virus yang bisa sembuh sendiri tanpa pemberian antibiotik.
(Sumber : https://kumparan.com/@kumparansains)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari uraian artikel diatas pola hidup sehat dan senantiasa menjaga stamina serta meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia (antibiotik,insektisida dll) masuk kedalam tubuh kita musti kita lakukan.
Management pengelolaan sektor pertanian dan peternakanpun harus melakukan langkah memanagement tata kelola yang baik dengan meminimalisir dan bahkan (jika mungkin) meninggalkan penggunaan kimia dalam pertanian dan peternakannya, dengan terus memperbaiki ..... memperbaiki .....dan memperbaiki teknis dan management yang benar.
Kami seluruh para personel Team SnS PROJECT GROUP akan tetap KONSISTEN dengan Visi dan Misi kami untuk selalu mendampingi para pelanggan dan peternak untuk terus tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan, informasi dan pengertian tentang tata kelola (management) teknis yang benar yang tidak selalu bergantung pada kekuatan kimia (antibiotik dll). Semoga Niat Baik yang tertuang dalam Visi dan Misi kita selalu mendapat dukungan Ridho dan Rakhmad Allah swt.
SALAM SUKSES dan BERBAHAGIA
SnS PROJECT GROUP support system
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------