Anda adalah pengunjung ke :

Rabu, 21 Oktober 2015

TATA LAKSANA PEMELIHARAAN AYAM PETELUR (3)

PERIODE GROWER



Tujuan dan target Untuk mencapai standart berat badan dan keseragaman.
Untuk mengembangkan sistem pencernaan pullet agar dapat meningkatkan konsumsi pakan pada saat awal periode layer.

Manajemen Growing dan Pullet

1. Kontrol Berat Badan dan Keseragaman

Tujuannya adalah memperoleh kelompok ayam yang seragam mengikuti kurva pertumbuhan normal. Pertumbuhan ayam tidak dapat hanya dilihat dari Jumlah pakan yang diberikan karena pakan tergantung pada

a. Kualitas pakan
b. Suhu kandang
c. Status kesehatan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Rendahnya berat badan dan jeleknya keseragaman akan menyebabkan produksi menjadi rendah.
Timbang ayam mulai umur 1 minggu yang dilakukan pada sore hari.

Lakukan seleksi tiap hari hingga umur 10 minggu. Target pencapaian berat badan umur 10 minggu (830-870 g), 13 minggu (1100-1140 g) dan 15 minggu (1270-1320 g).
Keseragaman seharusnya dimonitor pada 5 minggu dan 12-15 minggu.
Minimal Delapan puluh lima persen (85%) ayam harus berada dalam berat yang dianjurkan. Jika uniformity < 85% saat umur 6 minggu, lakukan grading total.

Pisahkan kelompok ayam (grading) berdasarkan kelompok berat badan. Jika keseragaman standar tidak tercapai, lakukan program pemberian pakan yang lebih intensif (memperpanjang pakan pre-starter) atau culling pada umur 10 minggu.

Penyebab dan cara mengatasi berat badan yang Iebih rendah dari standar
PENYEBAB
KOREKSI
Tempat pakan kurang
Brooding : mm. 10 feeder tray / 500 DOC
Growing mm. 5 tube feeder / 100 ekor
Tempat air minum kurang
Brooding 6 PS-MARK II atau 6 - 8 galon /  500 DOC
Growing 12 PS-MARK II / 1000 ekor
Suhu brooding tidak sesuai
Segera koreksi sesuai suhu standar
Waktu dan manajemen
pemberian pakan kurang
Berikan pakan sedikit demi sedikit tetapi sesering mungkin
Bentuk dan kualltas pakan
Gunakan bentuk crumble atau pellet berkualitas tinggi
Gangguan parasit internal dan eksternal
Gunakan obat-obatan atau bahan kimia anti parasit
Gangguan ventilasi
Usahakan penambahan kipas angin
Lakukan manajemen litter yang baik
Penyakit
Sanitasi/biosekuriti dan program vaksinasi
Gangguan kompetisi antar ayam
Seleksi atau pengelompokan berdasarkan berat badan
Kesalahan monitoring
berat badan
Penimbangan setiap minggu sekali



Metode Penimbangan
  • Sebaiknya lakukan penimbangan saat sore hari, setiap minggu mulai umur 1 minggu. Gunakan timbangan dengan ketepatan minimal 20 gram.
  • Cara menimbang bisa dilakukan dengan memakai penyekat yang dapat diangkat, lalu sekelompok ayam digiring ke salah satu pojok kandang.
  • Timbang ayam tersebut satu per satu (minimal 5% dan jumlah populasi).
  • Flock dianggap seragam jika 85 % – 90 % dan berat badan ayam terdapat antara +10% dan -10% dari berat badan rata -rata.

Ayam dengan kematangan seksual dini akan menghasilkan telur lebih kecil, sedangkan yang mengalami matang seksual terlambat akan bertelur lebih sedikit namun telur lebih berat.


2. Teknik Pemberian Pakan
  • Teknik pemberian pakan yang digunakan pada umur 5-16 minggu bertujuan untuk
  • Menghindari bertambahnya sisa-sisa pakan yang partikelnya halus
  • Meningkatkan perkembangan tembolok dengan memberikan konsumsi pakan secara cepat.
  • Meningkatkan perkembangan gizard

(1). Suatu hal yang penting untuk diaplikasikan pada pullet dan layer adalah mengosongkan tempat pakan pada waktu tertentu terutama siang hari, karena ayam lebih banyak makan pada pagi hari dan malam hari dengan tujuan mempercepat perkembangan tembolok dan gizzard.


(2). Secara rutin berikan asupan SnS PRO melalui air minum minimal 2-3 hari setiap minggu untuk memelihara flora normal usus sehingga proses pencernaan dan penyerapan pakan dalam usus menjadi maksimal yang berujung pada pertumbuhan dan produksi kelak.


(3). Untuk meningkatkan konsumsi pakan yang cepat disarankan pemberian pakan kira-kira 2-3 jam sebelum gelap. Waktu yang tepat pemberian pakan harus dipilih sehingga sekitar 50% di makan pada pagi berikutnya. Ketika lampu menyala karena sistem pencernaan kosong, ayam akan memakan partikel-partikel pakan yang halus.


(4). Pengosongan tempat pakan dilakukan secara bertahap mulai umur 4-8 minggu, sehingga pada umur 10-12 minggu tempat pakan dibiarkan kosong minimum 2-3 jam per hari.


(5). Peralatan harus cukup dan distribusi pakan harus merata agar konsumsi pakan tencapai. Demikian juga dengan ketersediaan air minum harus cukup.


(6). Untuk meningkatkan perkembangan kapasitas crop dapat dibantu dengan mengosongkan tempat pakan di tengah hari dan pemberian midnight lighting pada musim panas (kalau berat badan di bawah standar).


3. Program Pencahayaan


Tujuan Program Pencahayaan :
  • Untuk mendorong laju pertumbuhan
  • Untuk merangsang dewasa kelamin.
  • Untuk mencapai berat badan pada saat mulai produksi.

Ayam sensitif terhadap perubahan cahaya dan berpengaruh terhadap umur kematangan seksual. Penambahan konsumsi pakan dipengaruhi oleh lama pencahayaan.

Yang perlu diperhatikan dalam program pencahayaan pada periode grower :
  • Hindari penambahan cahaya saat ayam umur 8 - 14 minggu.
  • Berikan Bennefit plus & SnS PRO , minimal 2-3 hari setiap minggu, untuk memaksimalkan sistem pencernaan dan penyerapan pakan serta melancarkan sistem metabolisme tubuh selama masa pertumbuhan

Jangan mengurangi pencahayaan setelah ayam mulai bertelur.


5. Transfer
  • Transfer dilakukan saat umur 13-16 minggu
  • Transfer harus ditakukan segera mungkin sebelum mulai bertelur. transfer terlambat atau terlalu lama pengiriman seringkali menyebabkan terlambat bertelur.
  • Jika ada program vaksinasi, berikan minimal 1 minggu sebelum transfer.

Lakukan adaptasi terhadap Iingkungan baru, dengan cara :
  • Pemberian Cahaya selama 22 jam pertama setelah transfer.
  • Tingkatkan intensitas cahaya pada 4 - 7 hari pertama setelah transfer agar mudah menemukan nipple drinker (Bagi kandang yang menggunakan niple untuk distribusi air minum), hal ini juga dapat mengurangi resiko kanibalisme.

Konsumsi Air Minum
  • Selama transfer ayam mengalami dehidrasi (air akan hilang antara 0.3 - 0.5% per jam) maka perlu persediaan air minum secepatnya. Sewaktu datang pullet harus minum terlebih dahulu sebelum makan, dengan cara mengosongkan tempat pakan.
  • Berikan Bennefit plus selama 5 hari berturut-turut. untuk mengatasi dehidrasi yang diderita ayam
  • Tunggu 3 - 4 jam sebelum pakan didistribusikan dan periksa lagi kondisi nipple drinker
  • Kontrol konsumsi air minum setiap hari.
  • Pada saat transfer berat badan dapat mengalami penurunan sekitar 5 - 10 %. Oleh karena itu hindarilah stress dan berikan air minum serta pakan yang lebih dari sebelumnya.
  • Dua hari setelah transfer, berikan 24 jam penyinaran untuk meminimalisasi berat badan yang hilang akibat stres.


(BERSAMBUNG)
readmore »»  

TATA LAKSANA PEMELIHARAAN AYAM PETELUR (2)

PERIODE STARTER

Tujuan dan target

Mencapai kerangka dan struktur berat badan yang sesuai dengan standart.
Memperoleh berat badan 290 gram pada saat 4 minggu dan 390 gram saat umur 5 minggu.
Pemberian pakan 

Pemberian pakan bentuk crumble sangat penting untuk mencapai berat badan standar pada minggu ke-5 atau sampai berat badan tercapai.
Jumlah pakan diprediksikan 0 - 5 minggu : 840 gram.
Pakan diberikan sedikit demi sedikit pada awal minggu tapi sesering mungkin.

Pemberian air minum

Pada dua hari pertama sebaiknya diberikan air hangat dengan temperatur >25° C,
Berikan larutan Bennefit plus 0.015 ml/ekor & SnS PRO 0.035 ml/ekor
Pada dua minggu pertama tempat minum harus dibersihkan 3 kali sehari dan setelah itu dibersihkan 2 kali sehari.

POTONG PARUH

Alasan dilakukannya potong paruh
Untuk mencegah kanibalisme
Untuk menghindari pemborosan pakan
Agar paruh lebih seragam

Hal-hal yang perlu diperhatikan Sebelum potong paruh 

Periksa bahwa ayam berada dalam keadaan sehat.
Jangan Lakukan potong paruh ketika ayam menunjukkan reaksi vaksinasi.
Tambahkan vitamin K dan C ke dalam air minum untuk mencegah haemoraghi.
Kontrol panas pisau potong paruh pada temperatur yang cukup (650°C) untuk mencegah haemoraghi.

Cara potong paruh umur 8-10 hari 

Pegang ayam dalam satu tangan dengan ibu jari di belakang kepala.
Kepala dipegang dengan erat dalam posisi istirahat diatas ibu jari.
Pilih lubang yang benar, potong 1/3 bagian paruh kurang lebih 2 mm dari nostril / lubang hidung.
Untuk mencegah ketidaksamaan pertumbuhan paruh atas dan paruh bawah maka pemotongan paruh bagian atas ¾ bagian dan paruh bawah dipotong 1/4 bagian

Hal-hal yang perlu diperhatikan Sesudah potong paruh 

Kontrol apakah ayam mengalami pendarahan dan dapat minum dengan bebas.
Selama 3 hari tempat pakan diisi tebih tebal sehingga ayam dapat makan dengan aman setelah potong paruh.
Berikan antiseptik setelah potong paruh (bila diperlukan). Berikan larutan Bennefit plus 0.035 ml/ekor & SnS PRO 0.06 ml/ekor setelah pelaksanaan potong paruh.

(BERSAMBUNG)
readmore »»  

Minggu, 18 Oktober 2015

TATALAKSANA PEMELIHARAAN AYAM PETELUR (1)

PERSIAPAN KANDANG
Sebelum memulai pemeliharaan ayam, ada tahapan penting yang harus dilakukan oleh peternak yaitu persiapan kandang, meliputi :

Pencucian Kandang
  1. Setelah ayam ditransfer, kandang harus dibersihkan. Semua kotoran dikeluarkan jauh dari lingkungan kandang. Demikian pula keluarkan seluruh peralatan di dalam kandang. Cuci semua bagian kandang dengan detergen (100 gram/100 Lt air) dan gunakan mesin semprot bertekanan tinggi.
  2. Lakukan pengapuran kandang (10 kg kapur hidup dan 20 kg amonium sulfat pada permukaan lantai seluas l00 m². Tebarkan secara merata dan semprot dengan 100 liter air pada permukaannya. Kemudian tutup tirai kandang dan semprot dengan formalin (10 ltr/ 90 It air).
  3. Masukkan Litter yang telah di desinfeksi dan sebarkan merata. Penyebaran litter minimal ketebalannya 5 - 8 cm. Jika litter dari serutan kayu, gunakan 5 kg / m², sedangkan jika menggunakan sekam padi 2,5 - 4 kg / m².
Pencucian peralatan
  • Setelah peralatan dikeluarkan dari kandang, cuci dengan detergen dan rendam dengan air desinfektan. Kemudian diangkat dan biarkan kering. Setelah peralatan bersih dan kering, simpan gudang peralatan. Lakukan fumigasi pada peralatan kandang. Cuci pula tempat penampungan air minum dan bersihkan instalasi air minum.
Pemasangan Tirai
  1. Setelah kandang bersih dan litter telah disebar, pasang tirai dalam dan lakukan penyemprotan dengan desinfektan (formalin 10 %) ke seluruh bagian kandang.Tirai samping bagian atas terbuka 20 - 30 cm.
  2. Setelah kandang bersih, masukkan peralatan dan pasang tempat minum, baki DOC dan Pemanas (brooder/indukan). 
  3. Tiga hari sebelum DOC masuk,semprot kembali dengan formalin 10 %.

PERIODE BROODING

Tujuan Brooding

Tujuannya adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi anak ayam, untuk pertumbuhan optimal.

Periode brooding sangat memerlukan ketersediaan panas yang cukup pada minggu pertama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
  1. Temperatur lantai kandang / litter.
  2. Perhatikan kondisi litter agar selalu kering (tidak basah / menggumpal).
  3. Pemberian pakan 5 -8 kali / hari (pakan dan minum tersedia setiap saat).
  4. Berikan air minum ditambahkan dengan gula (1%). Atau berikan larutan Bennefit plus 0.015 ml/ekor & SnS PRO 0.035 ml/ekor
  5. Pastikan minimal 95% dan populasi DOC, temboloknya telah terisi pakan.
  6. Perhatikan intensitas dan distribusi cahaya.

Pada periode ini terjadi perkembangan sistem kekebalan tubuh dan gastrointestinal yang cepat. oleh karena itu periode ini sangat menentukan performance akhir.

Persiapan Brooding
  • Sebelum anak ayam tiba ada hal yang sangat penting yang sering diabaikan peternak yaitu menempatkan letak pemanas yang sesuai disertai dengan peralatan yang memadai untuk bisa memberikan kenyamanan bagi anak ayam,. 
  • Untuk daerah dengan temperatur brooding pada malam hari tidak tercapai, disarankan menambah tirai dalam.

Penerimaan DOC
  • Saat DOC datang, kontrol segel box DOC. 
  • Periksa jumlah dan kondisi DOC tiap-tiap box. 
  • Timbang beberapa DOC (sampel ± 10% dari populasi) dan segera tempatkan DOC dalam brooder.
  • Hangatkan kandang secara merata pada suhu 33°C, 6- 8 jam sebelum DOC tiba.
(BERSAMBUNG)
readmore »»